Untuk pemilihan kelapa dalam pembuatan wingko Babat ini saya lebih suka menggunakan kelapa yang tidak terlalu tua, karena rasa, tekstur dan aroma yang dihasilkan lebih manis dan lembut. Untuk cetakan saya biasa menggunakan cetakan kue lumpur atau cetakan kue apem, ada juga cetakan khusus untuk wingko namun jika Anda tidak memiliknya Anda dapat menggunakan wajan teflon milik Anda, asal ketika memanggangnya gunakan api kecil agar adonan kue Wingko tidak gosong dan matang dengan merata. Langsung ya di simak resepnya.
Wingko Babat
Resep wingko Babat, Semarang
Bahan
- 400 gram kelapa parut, parut memanjang
- 250 gram tepung ketan putih
- 200 gram gula pasir
- 200 ml santan kanil/kental
- 1/2 sendok teh garam
- 1 lembar daun pandan simpulkan
- Margarin secukupnya untuk olesan cetakan
Cara membuat
- Rebus santan kental, garam gula, dan daun pandan adu-aduk sampai gula larut dan dinginkan.
- Campur tepung ketan putih dengan kelapa parut, aduk-aduk sampai rata.
- Masukkan campuran santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk ke dalam campuran tepung ketan putih, aduk uleni sampai semua bahan tercampur rata.
- Olesi cetakan dengan margarin kemudian panggang wingko Babat sampai matang
- Atur ketebalan kue wingko, jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis. Kira-kira 1-1,5 cm tergantung besar kecilnya ukuran cetakan kue wingko.
- Balik adonan wingko babat jika bagian bawah adonan telah matang/ berwarna cokat keemasan.
- Tutup cetakan kemudian panggang kembali sampai wingko babat matang.
- Gunakan api kecil ketika memanggang wingko, agar tidak gosong dan matang dengan merata
Mudah bukan, bikin kue wingko Babatnya? Anda dapat mengganti santan kanil/kental dengan air kelapa, rasa yang dihasilkan juga tidak akan jauh beda dari resep yang satu ini.
0 comments